pengertian naqd
Monday, February 6, 2012
kata naqd dalam bahasa arab lazim diterjemahkan dengan “kritik” yang berasal dari bahasa latin. Kritik itu sendiri berarti menghakimi, membanding, menimbang.[1][2]
Dari tebaran arti kebahasan tersebut, kata “kritik” bisa diartikan diartikan sebagai upaya membedakan antar yang benar (asli) dan yang salah (tiruan/palsu).[5]
Upaya untuk menyeleksi (membedakan) antara hadis sahih dan dhaif dan menetapkan status perawi-perawinya dari segi kepercayaan atau cacat.[6][7]
Penetapan status cacat atau ‘adil pada perawi hadis dengan mempergunakan idiom khusus berdasar bukti-bukti yang mudah diketahui oleh para ahlinya, dan mencermati matan-matan hadis sepanjang sahih sanadnya untuk tujuan mengakui valiiditas atau menilai lemah, dan supaya menyikap kemusykilan pada matan hadis yang sahih serta mengatasi gejala kontardiksi antar matan dengan mengaplikasikan tolok ukur yang detail.[8][9]
[1] Hasjim abbas, kritik matan hadis (yogyakrta: TERAS., 2004), hlm. 9
[2] Atar Semi, Kritik sastra (Bandung: Angkasa, 1987), hlm. 7
[3] Hasjim abbas, kritik matan hadis (yogyakrta: TERAS., 2004), hlm. 9
[4] Hans Wehr, A Dictionary of modern written arabic (London: George Allen & Unwa Ltd.,1970), hlm.990.
[5] Hasjim abbas, kritik matan hadis (yogyakrta: TERAS., 2004), hlm.9
[6] Hasjim abbas, kritik matan hadis (yogyakrta: TERAS., 2004), hlm. 10
[7] M. Musthofa al-A’zhami, Manhaj al-Naqd ‘inda al-muhadditsin (Riyadh: al-Ummariyah)
[8] Hasjim abbas, kritik matan hadis (yogyakrta: TERAS., 2004), hlm. 10
[9] Al-jawabi, Juhud al-Muhadditsin, hlm. 94.