Pengertian Salaf secara Etimologi
Friday, December 16, 2011
Salaf secara etimologi berasal dari lafaz salafa yaslufu salfan, contoh salafu (sesuatu yang telah lewat) dengan kata lain Mad}a> artinya yang telah berlalu, seperti salafa fula>n seseorang telah berlalu atau juga taqaddama.[1]
Kata salaf juga bermakna al-mutaqaddimu,[2] dengan kata lain mu'tabaran mutaqadiman (orang-orang yang terdahulu yang telah memberikan pelajaran) seperti dalam al-Qur'an:
فجعلنا هم سلفا ومثلا للا خرين ( الزحرف 56)
Dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian".QS. Al-Zuhruf [43]: 56.
Hal senada juga dalam Kamus al-Munawwir, kata "salaf" mengandung arti kullu ma> taqaddama min a>ba>'ik (sesuatu yang terdahulu dari nenek moyang, leluhur) yang berarti orang yang lebih dulu, lafaz ini mempunyai lawan kata "khalaf", sedangkan al-sa>lif merupakan isim fa>'il dari salaf yang artinya telah lewat atau yang dahulu atau juga al-mutaqadimu, yang mendahului, juga bermakna lain al-z\ikru yang telah disebut/dikatakan dahulu.[3] Jadi, segala sesuatu apabila dinisbatkan kepada kata"salaf", maka ia mengandung makna lampau.
Dari pengertian di atas, muncul pula istilah salafiyah yang diturunkan dari akar kata Arab salaf, "mendahului". Al-Qur'an menggunakan kata salaf untuk merujuk masa lalu (QS. Al-Ma>idah [5]: 95, QS. Al-Anfa>l [8]: 38). Dalam leksikon Arab, salaf adalah leluhur yang saleh (al-salaf al-s{a>leh}), dan seorang salafi> adalah orang yang mengambil al-Qur'an dan Sunnah sebagai satu-satunya sumber untuk peraturan agama.[4] Istilah salafiyah sering dipertukarkan dengan isla>h} (reformasi) dan tajdi>d (pembaruan), yang merupakan konsep fundamental bagi pandangan Islam. Namun, bagi sebagian orang, istilah ini berkonotasi reaksi dan kekacauan, akibat dari ketaatan salafiyah yang ketat pada al-Qur'an dan Sunnah serta pengagungannya terhadap masa lalu.[5]
[1] Majd al-Di>n Muh}ammad ibn Ya’qu>b al-Fairu>z A<<ba>di, al-Qa>mu>s al-Muh}i>t (Beiru>t: Muasasah al-Risa>lah Da>r al-Dayya>n, 1987 ), hlm. 9.
[2] al-Ra>gib al-Asfaha>ni>, Mu'jam Mufrada>t Alfa>z} al-Qur'a>n (Beiru>t: Da>r al-Fikr, tt), hlm. 244.
[3] Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Yogyakarta: PP al-Munawwir, 1984), hlm. 696.
[4] Emad Eldin Shahin," Salafiyah", Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern, terj. Eva YN dkk , jilid V(Bandung: Mizan, 2001), hlm. 104.
[5] Istilah salafiyah juga merupakan gerakan reformasi berdimensi agama, budaya, sosial, dan politik yang didirikan oleh Jama>l al-Di>n al-Afgha>ni dan Muh}ammad 'Abduh pada awal abad kedua puluh. Gerakan ini bertujuan memperbaharui kehidupan Muslim dan berdampak formatif pada banyak pemikir dan gerakan Muslim di seluruh Dunia Muslim. Ibid..