Pengertian Salaf secara Etimologi

Salaf secara etimologi berasal dari lafaz  salafa yaslufu salfan,  contoh salafu (sesuatu yang telah lewat) dengan kata lain Mad}a> artinya yang telah berlalu, seperti salafa fula>n seseorang telah berlalu atau juga taqaddama.[1]
Kata salaf juga bermakna al-mutaqaddimu,[2] dengan kata lain mu'tabaran mutaqadiman (orang-orang yang terdahulu yang telah memberikan pelajaran) seperti dalam al-Qur'an:
 فجعلنا هم سلفا ومثلا للا خرين ( الزحرف  56)
Dan Kami jadikan mereka sebagai pelajaran dan contoh bagi orang-orang yang kemudian".QS. Al-Zuhruf [43]: 56.

Hal senada juga dalam Kamus al-Munawwir, kata "salaf" mengandung arti kullu ma> taqaddama min a>ba>'ik (sesuatu yang terdahulu dari nenek moyang, leluhur) yang berarti orang yang lebih dulu, lafaz ini mempunyai lawan kata "khalaf", sedangkan al-sa>lif merupakan isim fa>'il dari salaf yang artinya telah lewat atau yang  dahulu atau juga al-mutaqadimu, yang mendahului, juga bermakna lain al-z\ikru yang telah disebut/dikatakan dahulu.[3] Jadi, segala sesuatu apabila dinisbatkan kepada kata"salaf", maka ia mengandung makna lampau.
Dari pengertian di atas, muncul pula istilah salafiyah yang diturunkan dari akar kata Arab salaf, "mendahului". Al-Qur'an menggunakan kata salaf untuk merujuk masa lalu (QS. Al-Ma>idah [5]: 95, QS. Al-Anfa>l [8]: 38). Dalam leksikon Arab, salaf adalah leluhur yang saleh (al-salaf al-s{a>leh}), dan seorang salafi> adalah orang yang mengambil al-Qur'an dan Sunnah sebagai satu-satunya sumber untuk peraturan agama.[4] Istilah salafiyah sering dipertukarkan dengan isla>h} (reformasi) dan tajdi>d (pembaruan), yang merupakan konsep fundamental bagi pandangan Islam. Namun, bagi sebagian orang, istilah ini berkonotasi reaksi dan kekacauan, akibat dari ketaatan salafiyah yang ketat pada al-Qur'an dan Sunnah serta pengagungannya terhadap masa lalu.[5] 


               [1] Majd al-Di>n Muh}ammad ibn Ya’qu>b al-Fairu>z A<<ba>di, al-Qa>mu>s al-Muh}i>t (Beiru>t: Muasasah al-Risa>lah Da>r al-Dayya>n, 1987 ), hlm. 9.

[2] al-Ra>gib al-Asfaha>ni>, Mu'jam Mufrada>t Alfa>z} al-Qur'a>n (Beiru>t: Da>r al-Fikr, tt), hlm. 244.

[3] Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Yogyakarta: PP al-Munawwir, 1984), hlm. 696.

[4] Emad Eldin Shahin," Salafiyah", Ensiklopedi Oxford: Dunia Islam Modern, terj. Eva YN dkk , jilid V(Bandung: Mizan, 2001), hlm. 104.

[5] Istilah salafiyah juga merupakan gerakan reformasi berdimensi agama, budaya, sosial, dan politik yang didirikan oleh Jama>l al-Di>n al-Afgha>ni dan Muh}ammad 'Abduh pada awal abad kedua puluh. Gerakan ini bertujuan memperbaharui kehidupan Muslim dan berdampak formatif pada banyak pemikir dan gerakan Muslim di seluruh Dunia Muslim. Ibid..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel