Pengertian blended learning atau hybrid course
Saturday, August 9, 2014
Pengertian
blended learning atau hybrid course adalah pembelajaran yang memadukan antara
komponen online dan komponen tatap muka. Kenyatannya, program belajar yang
mengandung komponen online sekecil apapun (misalnya: situs web pendukung, akses
email ke instruktur, daftar bacaan online) kadang-kadang disebut sebagai
elearning. Lebih jauh, hal itu juga menggambarkan semua program belajar yang
memadukan berbagai media pembelajaran atau berbagai kesempatan pembelajaran: di
tingkat yang paling dasar, mereka melibatkan berpikir, membaca dan pencampuran
informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
Istilah
blended learning pada awalnya digunakan untuk menggambarkan mata kuliah yang
mencoba menggabungkan pembelajaran online terbaik dengan pembelajara tatap muka
terbaik. Saat istilah itu menjadi popular, maka semakin banyak kombinasi yang
dirujuk sebagai blended learning. Misalnya: menggabungkan berbagai teknologi,
berbagai metode pengajaran, berbagai pengalaman belajar, atau berbagai lokasi
kegiatan pembelajaran. Maka dari itu, meskipun terus digunakan, istilah itu
mulai kehilangan makna.
Sumber: Robin
Mason & Frank Rennie, serial konspe-konsep kunci Elearning panduan lengkap
memahami dunia digital dan internet, Yogyakarta: Pustaka Baca cetakan I,
Januari 2010 halaman Xxxvii- xxxviii
Pengertian
blended learning istilah blended learning (pembelajaran dengan pendekatan
campuran) menjadi popular sekitar tahun 2000 dan sekarang banyak digunakan di
Amerika Utara, Inggris dab Australia, dan dikalangan akademik sebagaimana di
kalangan pelatihan. Makna asli sekaligus yang paling umum bagi blended learning
saat ini adalah mengacu pada kombinasi antara pembelajaran online dan
pembelajaran tatap muka (f2f). Namun demikian, kombinasi dari teknologi, lokasi
atau pendekatan pedagogi lain juga jadi semakin sering diidentifikasi sebagai
blended learning.
Contoh:
- saat teknologi synchronous (sinkron) dan teknologi asynchronous (tak sinkron) digunakan bersama dalam program belajar online.
- Saat kombinasi pembelajaran formal dan pembelajaran informal digunakan dalam pengembangan tempat kerja professional.
- Saat mahasiswa mengakses materi program belajar dan sumber-sumber program belajar dari berbagai lookasi-dari rumah. Dari elearning center, dari kampus, dari warnet, dan lain-lain.
- Saat teknologi digunakan untuk merancang ulang pendaftaran program belajar untuk meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya.
Sumber: Robin
Mason & Frank Rennie, Elearning Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan
Internet Diterjemahkan dari Elearning Taylor Francis, London-New York, 2009 Edisi
Indonesia diterbitkan Pustaka Baca Yogyakarta, cetakan I, Januari 2010, halaman
15-16