yaitu murid-murid yang berasal dari desa sekelilingnya, yang biasanya mereka tidak tinggal di pondok kecuali kalau waktu-waktu belajar (sekoalh dan mengaji) saja, mereka bolak balik (nglajo) dari rumahnya.
sumber: Drs. Sushanto, M.Ag Menelusuri Jejak Pesantren Alief Press Yogyakarta 2004 halaman 55