pengertian manusia

Manusia adalah sebuah sel yang mengawali kehidupannya di dalam rahim. Sebuah sel sederhana, kecil, hina, dan tidak bernilai. Ia hanya dapat dilihat melalui kaca pembesar dengan tidak terlampau jelas. Ia tidak tampak nyata. Tidak lama selang, sel menjadi janin yaitu janin yang terdiri jutaan sel yang bervariasi, penting, memiliki tulang rawan, otot, syaraf, dan kulit. Dari sel itulah tercipta organ tubuh, indra, dan aneka fungsinya yang menakjubkan seperti pendengaran, penglihatan, perasaan, penciuman, peraba dan sebagainya.[1]

Menurut Dinn Wahyadin manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini. Ia semakin memiliki ciri-ciri fisik yang khas, juga dilengkapi dengan kemampuan inteligensia dan daya nalar yang tinggi sehingga menjadikan ia mampu berfikir, berbuat dan bertindak ke arah perkembangannya sebagai manusia yang utuh.[2]

Manusia dalam pandangan paham materialisme adalah kumpulan daging, urat, tulang, urat-urat darah dan alat pencernaan. Akal dan pikiran dianggapnya benda, yang di hasilkan oleh otak.[3]

Dalam pandangan orang beriman, manusia makhluk yang mulia dan terhormat disisi Tuhan, yang diciptakan dalam bentuk yang amat baik. Sesudah di tiupkan ruh ke dalam tubuhnya, para malaikat disuruh sujud kepadanya. Allah memberi manusia ilmu kepengetahuan dan pengetahuan, dijadikan khalifah dibumi, serta menjadi pusat pelaku kegiatan dialam ini.[4]


[1] Sayyid Quthb. Tafsir Fi Zi lalil Qur’an di bawah naungan Al-Qur’an jilid II. (Jakarta: Gema Insani,2001), 119
[2] Din Wahyudin. Pengantar Pendidikan. (Jakarta: Universitas Terbuka,2006), 1.1
[3] Tim Departemen Agama.  Pendidikan Agama Islam. (Jakarta: Universitas Terbuka, 2006), 1.61
[4] Ibid, 1.62

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel