Pengertian Aqidah

      Aqidah adalah bentuk masdar dari kata “ ‘aqoda, ya’qidu, ’aqdan-‘aqidatan ” yang berarti simpulan, ikatan, sangkutan, perjanjian dan kokoh. Sedang secara teknis aqidah berarti iman, kepercayaan dan keyakinan. Dan tumbuhnya kepercayaan tentunya di dalam hati, sehingga yang dimaksud aqidah adalah kepercayaan yang menghujam atau tersimpul di dalam hati.[1]
      Sedangkan menurut istilah aqidah adalah hal-hal yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa merasa tentram kepadanya, sehingga menjadi keyakinan kukuh yang tidak tercampur oleh keraguan.[2]
      Menurut M Hasbi Ash Shiddiqi mengatakan aqidah menurut ketentuan bahasa (bahasa arab) ialah sesuatu yang dipegang teguh dan terhunjam kuat di dalam lubuk jiwa dan tak dapat beralih dari padanya.[3]
      Adapun aqidah menurut Syaikh Mahmoud Syaltout adalah segi teoritis yang dituntut pertama-tama dan terdahulu dari segala sesuatu untuk dipercayai dengan suatu keimanan yang tidak boleh dicampuri oleh syakwasangka dan tidak dipengaruhi oleh keragu-raguan.[4]
      Aqidah atau keyakinan adalah suatu nilai yang paling asasi dan prinsipil bagi manusia, sama halnya dengan nilai dirinya sendiri, bahkan melebihinya.[5]
Sedangkan Syekh Hasan Al-Bannah menyatakan aqidah sebagai sesuatu yang seharusnya hati membenarkannya sehingga menjadi ketenangan jiwa, yang menjadikan kepercayaan bersih dari kebimbangan dan keragu-raguan.[6]


[1] Tadjab, Muhaimin, Abd. Mujib, Dimensi-Dimensi Studi Islam (Surabaya: Karya Abditama, 1994) Hlm. 241-242
[2] Abdullah bin ‘Abdil Hamid al-Atsari, Panduan Aqidah Lengkap (Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005) Hlm. 28
[3] Syahminan Zaini, Kuliah Aqidah Islam (Surabaya: Al Ikhlas, 1983) Hlm. 51
[4] Syaikh Mahmoud Syaltout, Islam sebagai Aqidah dan Syari’ah (1)  (Jakarta: Bulan Bintang, 1967) Hlm. 28-29
[5] A. Syihab, AKIDAH AHLUS SUNNAH  (Jakarta: Bumi Aksara, 1998) Hlm. 1
[6] Tadjab, Muhaimin, Abd. Mujib, Op. Cit., Hlm. 242

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel